18 research outputs found

    LIMA PERSOALAN AKAL MENURUT MUHAMMAD ABDUH BERDASARKAN BUKU HASYIAH

    Get PDF
    Di antara pendapat krusial Muhammad Abduh tentang teologi dalam bukunya Hasyiah adalah, Manusia wajib menganalisis keberadaan Allah dan alam semesta berdasarkan nash dan ijtima‟ ulama. Namun akal tidak punya otoritas mewajibkan manusia mengetahui Tuhan dan menentukan baik dan buruk, halal dan haram, kewajiban berbuat baik dan menjauhi perbuatan buruk. Semuanya itu adalah otoritas wahyu bukan akal. Akal tidak boleh memberikan kewajiban kepada Allah untuk memelihara kemaslahatan manusia. Tidak ada kewajiban Allah untuk menjga kemaslahatan manusia seperti menciptakan kehidupan bagi orang kafir yang memilih telah kafir

    SIFAT DAN ZAT ALLAH MENURUT ABDUH BERDASARKAN BUKU HASYIAH

    Get PDF
    Rasionalitas Abduh jelas berbeda dengan Rasionalisme yang memuja dan mengedepan kepentingan rasio di atas kepen-tingan nash. Rasio bagi Abduh bukan target dan tujuan tetapi media untuk memahami dan menjelaskan nash. Ukuran kebenaran teologis adalah nash, sedangkan rasio bekerja untuk menjelaskan nash dan demi kepentingan nash (baca: wahyu). Sementara itu Rasionalisme menjadikan rasio sebagai tolok ukur, sehingga kebenaran dan kebaikan tergantung kepada sejauh mana memuaskan dahaga akal, bukan dahaga spiritualitas dan bimbingan wahyu (baca: nash)

    SYEKH AHMAD KHATIB AL-MINANGKABAWI; ICON THOLABUL ILMI MINANGKABAU MASA LALU UNTUK REFLEKSI SUMATERA BARAT HARI INI DAN MASA DEPAN

    Get PDF
    Salah satu tokoh Minangkabau yang menonjol di bidang keislaman adalah Syeikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi. Selain sebagai ulama kaliber internasional, beliau juga telah melahirkan murid-murid yang kemudian menjadi ulama dan tokoh penting pergerakan Islam dan sosial di Asia Tenggara. Dua organisasi sosial-keagamaan yang terbesar di Indonesia yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama didirikan oleh murid-murid Syeikh Ahmad Khatib. Ulama besar ini dikenal pula dengan semangat berdiskusi secara objektif dengan orang-orang yang tidak satu pemahaman dengan beliau tanpa terganggunya hubungan silaturrahim antara mereka. Keberadaan tokoh besar yang lahir di Minangkabau ini boleh jadi menghilang sedikit demi sedikit dari memori umat Islam, oleh karena itu perlu dilakukan eksplorasi terus menerus terhadap perjalanan hidup, perjuangan dan karya ilmiah yang telah dilakukan. Tulisan ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan pemikiran dan karya a Sheikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi

    The Scientific Movement of State Islamic University of Imam Bonjol Padang

    Get PDF
    This article aims to describe the paradigm and scientific philosophy of State Islamic University of Imam Bonjol Padang that has just been transformed from State Institute for Islamic Studies (IAIN) into State Islamic University (UIN). Hence, a qualitative method is used to gather data by using documentation and interview. In addition, a focus group discussion was employed to get valid information. The result of the study indicates that the  State Islamic University of Imam Bonjol adopts an interaction-dialogue paradigm. This offers every discipline to collaborate and produce integrated sciences by positioning Islam, cultures, and science as the sources of knowledge equally. Then, these three sources act together as the basis of knowledge to create benefits for humanity

    Minangkabau Women's Movement for the Progress of Women's Education in West Sumatera

    Get PDF
    Education in Minangkabau from the 19th century to the early 20th century was not too pro-Minangs women. Recognizing the situation and conditions at that time, several Minangkabau women moved and fought against injustice, including Rohana Kudus, Rahmah El Yunusiah, and Rasuna Said. This Minangs female figure fights for women's rights with various strategies and movements. This research uses qualitative by collecting data through interviews and documentation. This study shows that the movements carried out by female leaders in Minangkabau have contributed to contemporary Islamic education in Minangkabau, such as 1) Liberating women from educational backwardness. 2) Take an education policy to get women out of colonialism. 3) Inspire women to continue to develop their minds. 4) Educating women through mass media as a way to educate the public.Pendidikan di Minangkabau pada abad ke-19 sampai awal abad ke-20 tidak terlalu berpihak kepada kaum perempuan Minang. Melihat situasi dan kondisi saat itu, beberapa perempuan Minangkabau bergerak dan berjuang dalam melawan ketidakadilan diantaranya adalah : Rohana Kudus, Rahmah El Yunusiah, dan Rasuna Said. Tokoh perempuan Minang ini memperjuangkan hak-hak perempuan dengan berbagai strategi dan pergerakan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pergerakan yang dilakukan oleh tokoh- tokoh perempuan di Minangkabau memiliki kontribusi pada pendidikan Islam kontemporer di Minangkabau seperti: 1) Melakukan pembebasan perempuan dari keterbelakangan pendidikan. 2) Mengambil kebijakan pendidikan untuk mengeluarkan perempuan dari keterjajahan. 3) Menginspirasi perempuan untuk terus mengembangkan pemikiran. 4) Mendidik perempuan melalui media massa sebagai salah satu cara mencerdaskan masyarakat

    RANCANG BANGUN ALAT OTOMASI PENGATURAN SUDUT TANGKAP SENSOR GAMBAR DAN JARAK LASER PADA SISTEM OPTIK METODE LASER SPECKLE IMAGING

    Get PDF
    The image sensor and laser distance capture angle settings on the optical system LSI  (Laser Speckle Imaging) method are designed automatically to obtain optimal speckle contrast data as desired. LSI Method System has been widely applied to determine the pattern, grain size, and contaminants in fruit. The angle of the scatter beam sensor is automated with a servo motor, and the distance setting uses the HC-SR04 Ultrasonic sensor which is placed on a conveyor as a drive. The system as a whole is controlled by Arduino. System testing shows the system works well with error percentages of 1.843445271% and 1.23% respectively for angles and distances

    PEMBAHASAN AKIDAH DALAM KITAB AL-JĀMI’ LI AHKĀM AL-QUR’ĀN KARYA AL-QURṬUBI̅

    Get PDF
    Banyak orang yang keliru dalam memahami kedudukan akal dan wahyu. Mereka bersifat apatis karena merasa kehidupannya sudah ditentukan oleh Allah. Selain itu, mereka mudah menyalahkan orang lain karena memiliki pemahaman yang berbeda dengan dirinya. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan penjelasan al-Qurṭubi̅ tentang permasalahan tersebut yang mana topik pembahasan ini adalah topik kedua yang dibahas al-Qurṭubi̅ secara detail di dalam kitab tafsirnya al-Jāmi' li Ahkām al-Qur'ān.Hasil dari penelitian ini, dilihat dari penafsiran al-Qurṭubi̅ pada ayat-ayat yang berhubungan dengan akal dan wahyu, dapat diketahui bahwa pemahaman al-Qurṭubi̅ tentang hal ini adalah pemahaman aliran Asy’ariyah. Al-Qurṭubi̅, menempati wahyu sebagai posisi yang lebih tinggi daripada akal. Wahyu berfungsi sebagai informasi dan pedoman agar akal tidak terjerumus pada pemahaman yang salah. Sedangkan akal berfungsi untuk memahami dan mengetahui semua hal yang diinformasikan oleh wahyu. Saat menafsirkan ayat-ayat yang berhubungan dengan kebabasan manusia dalam berkehendak, al-Qurṭubi̅ menjelaskan bahwa sebenarnya Allah memiliki peran dalam pebuatan manusia. Hal ini tidak seperti apa yang dipahami oleh aliran Mu’tazilah. Al-Qurṭubi̅ menekankan bahwa walaupun ada peran Allah dalam perbuatan manusia, manusia tetap harus mengusahakan apa yang ia kehendaki agar mendapatkan manfaat untuk dirinya dan menghindari kemudharatan. Pemahaman al-Qurṭubi̅ tentang pembahasan ini berasal dari pemahaman Asy’ariyah dalam teori al-kasb. Perbuatan manusia pada hakikatnya berasal dari kemampuan yang Allah berikan. Akan tetapi, manusia tidak kehilangan sifatnya sebagai pembuat. Adapun penjelasan al-Qurṭubi̅ tentang kedudukan orang yang berbuat dosa, al-Qurṭubi̅ memberikan kritik dan bantahan pada aliran Khawarij. Dilihat dari cara al-Qurṭubi̅ menafsirkan ayat, al-Qurṭubi̅ memberikan penjelasan yang sama dengan apa yang dijelaskan oleh al-Asy’ariy. Orang yang berbuat dosa tetapi tidak menyekutukan Allah bukanlah disebut sebagai orang kafir. Mereka adalah orang yang fasik

    Tasawuf Urban dan Tasawuf Perenial dalam Kehidupan Masyarakat Perkotaan

    Get PDF
    Sufism is a concept within Islam that aims to lead individuals towards God. The practice of Sufism involves purifying the inner self through righteous deeds. In the journey of Sufism, there are three stages to be traversed: knowledge as the beginning, action as the middle, and God's grace as the culmination. By practicing Sufism, individuals can attain a deeper relationship with God and find inner peace. Through the process of purifying the inner self and engaging in righteous deeds, Sufism helps individuals enhance their spiritual quality and gain a profound understanding of their religion. In the contemporary era, Sufism has experienced development, marked by the emergence of new terms such as Urban Sufism and Perennial Sufism. Urban Sufism refers to the practice of Sufism in urban contexts, where individuals apply Sufi principles in their daily lives amidst the modern and complex urban environment. This demonstrates the adaptation of Sufism to the challenges and needs of the present time. On the other hand, Perennial Sufism refers to an approach that connects the essence of mystical and spiritual teachings from various religions. In Perennial Sufism, the common principles of spirituality and religious experiences are found across different religious traditions, serving as a bridge to understand and achieve unity with God. Abstrak Tasawuf sebuah konsep dalam Islam yang memiliki tujuan untuk membawa manusia menuju Tuhan. Praktik tasawuf melibatkan pensucian batin dengan amal shaleh. Dalam perjalanan tasawuf, terdapat tiga tahapan yang harus dilalui, yaitu ilmu sebagai yang awal, amal sebagai yang tengah, dan karunia Allah sebagai yang akhir. Dengan mengamalkan tasawuf, individu dapat mencapai hubungan yang lebih mendalam dengan Tuhan dan memperoleh kedamaian dalam jiwa. Melalui proses pensucian batin dan pelaksanaan amal shaleh, tasawuf membantu manusia untuk meningkatkan kualitas spiritualitasnya dan memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang agama. Perkembangan tasawuf di era kontemporer saat ini, yang ditandai dengan munculnya beberapa istilah baru seperti Tasawuf Urban atau Tasawuf Perkotaan dan Tasawuf Perenial. Tasawuf Urban mengacu pada praktik tasawuf yang dilakukan dalam konteks perkotaan, di mana individu mengaplikasikan prinsip-prinsip tasawuf dalam kehidupan sehari-hari di tengah kehidupan perkotaan yang modern dan kompleks. Hal ini menunjukkan adaptasi tasawuf dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Sementara itu, Tasawuf Perenial merujuk pada pendekatan tasawuf yang menghubungkan inti dari ajaran-ajaran mistis dan spiritual dari berbagai agama. Dalam Tasawuf Perenial, kesamaan prinsip-prinsip spiritual dan pengalaman keagamaan ditemukan di seluruh tradisi agama, dan hal ini digunakan sebagai jembatan untuk memahami dan mencapai kesatuan dengan Tuha

    SISTEM OTOMASI PADA TANAMAN HIDROPONIK NFT UNTUK OPTIMALISASI NUTRISI

    Get PDF
    Automation system is designed to provide the nutrients in hydroponic plant model NFT (Nutrient Film Technique). Administering nutrients hydroponic plants adapted to the type and age of the plant. Setting the nutritional needs of plants is very important in order to improve the quality and yields. This system consists of a Gravity sensor TDS Meter, controller, keypad, mini pump, and the indicator lamp. The system works when the sensor detects the change in the value of TDS on dilute nutrient container. TDS value set via the keypad controller then processing information from the sensor to determine the time allotment at once the magnitude of the nutrients will be streamed by mini pump from container to container concentrated nutrients nutrients are diluted. The system is calibrated using a TDS Meter standard, and the system is able to work on a range of 0 to 2000 ppm with 99% accuracy
    corecore